Gle Gapui –Sigli. Civitas akademika dan PEMA Universitas Jabal Ghafur melaksanakan studi banding ke Universitas Simalungun (USI) Pematang Siantar Sumatera Utara, Sabtu (28/1/2012). Setelah menempuh perjalanan dengan waktu kurang lebih 15 jam, rombongan yang  dipimpin langsung oleh Rektor Unigha tiba di kampus USI yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja Barat 1, Kecamatan Siantar Martoba-Pematang Siantar  sekitar jam 10:00 WIB.

Rektor USI, Drs. Ulung Napitulu, M.Si. didampingi oleh Ketua Pengurus Yayasan, Masdin Saragih, S.H, M.H.  dan segenap civitas akademika Universitas Simalungun dengan senyum penuh persahabatan menyambut  kedatangan rombongan serta mempersilahkan untuk  menuju ke ruang rektor USI yang telah dipersiapkan untuk menerima kunjungan rombongan studi banding dari Universitas Jabal Ghafur. Acara diisi dengan diskusi dan saling sharing informasi tentang profil kampus, academic management system, akreditasi program studi, kerjasama, human resources updating and upgrading yang meliputi rasio dosen serta kesejahteraannya, sarana dan prasarana penunjang proses belajar-mengajar, UKM dan prestasi-prestasi yang pernah diraih.

Diskusi dalam acara kunjungan tersebut  terlihat lebih hidup dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh beberapa anggota rombongan dari Unigha, diantaranya menyangkut pengelolaan akademik dan kebijakan penetapan jumlah biaya studi yang diterapkan oleh pihak stakeholder kampus USI yang jelas berbeda dengan Unigha, yang mana USI selain mewajibkan setiap mahasiswa barunya untuk membayar sumbangan biaya pembangunan sebesar Rp. 500.000 dan sumbangan tetap/semester (SPP) sebesar Rp. 600.000, juga memungut biaya SKS sebesar Rp. 60.000 / SKS. Dengan jumlah  biaya tersebut USI bisa membangun sarana dan prasarana kampus yang memadai serta mendukung kegiatan dan kreatifitas mahasiswa secara lebih intensif sehingga membuat USI menjadi PTS yang maju dan diperhitungkan keberadaannya di wilayah Kopertis -1.

Rektor Unigha, Prof.Dr. B.I. Ansari, M.Pd, mengungkapkan bahwa upaya untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas sebuah perguruan tinggi sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman merupakan tantangan tersendiri bagi para penyelenggara pendidikan. Sehubungan dengan masalah tersebut maka melakukan kunjungan dengan melihat langsung perguruan tinggi lain dari dekat melalui studi banding dapat memberi manfaat, khususnya dalam memperoleh gambaran dan strategi-strategi baru yang bisa saja diterapkan di lingkungannya sendiri. Beliau juga menambahkan bahwasanya change and move in balance(berubah dan bergerak dalam keseimbangan) adalah merupakan natural law (Sunatullah/hukum alam) yang apabila dilawan akan berhadapan dengan konsekuensi yang tidak baik, dengan demikian, berubah dan bergerak ke arah yang lebih baik adalah bagian dari keseimbangan hukum alam itu sendiri.

Seusai makan siang bersama acara ditutup dengan saling tukar cenderamata (souvenir) antara Unigha dan USI yang diwakili oleh kedua Rektor masing-masing.

Sekitar jam 15:30 WIB, rombongan studi banding Universitas Jabal Ghafur meninggalkan kampus Universitas Simalungun Pematang Siantar dan melanjutkan perjalanan ke danau Toba Parapat sebelum kembali ke Aceh. (NZ)