Studi Banding ke 3 Universitas yang Ada Di Malaysia
admin BeritaSepekan yang lalu, tanggal 17-24 Februari 2013, para pimpinan Unigha melakukan kunjungan Studi Banding ke 3 Universitas yang ada di Malaysia. Universitas-universitas yang dikunjungi adalah German Malaysian Institute (GMI), University of Malaya (UM) dan University Malaysia Perlis (UniMAP). Rombongan Unigha disambut baik di ketiga Universitas tersebut, dan ketika rombongan baru sampai di Malaysia, rombongan langsung disambut oleh komunitas Masyarakat Aceh yang ada di Malaysia khususnya daerah Ampang yang kebetulan sedang mengadakan ‘Kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW”.
GMI merupakan panutan dalam hal pengajaran di Perguruan Tinggi yang ada di Malaysia dikarenakan hampir 99% lulusannya langsung diterima kerja diperusahaan-perusahaan besar yang ada di seluruh dunia, malahan ada lulusannya yang menerima gaji sebesar RM 40.000 perbulan. Proses belajar-mengajar di GMI adalah 80% praktikal dan 20% teori. Para mahasiswa awalnya disuruh mencari masalah (problem) yang ada disekitar mereka, ketika masalah sudah ditemukan, kemudian mahasiswa akan mencari penyelesaiaan (project) dari masalah yang telah ditemukan. Kemudian dalam menyelesaikan masalah tersebut, barulah dosennya memberikan bimbingan dan teori-teori untuk membantu mahasiswa menyelesaikan masalah yang telah mereka temukan sampai dengan mereka memproduksi suatu penyelesaian. Program-program perkuliahan yang ditawarkan hanyalah program Diploma, khususnya dalam bidang IT dan Perindustrian.
Di GMI dan Malaysia pada umumnya tidak mengenal istilah Beasiswa (scholarship), karena setiap mahasiswa yang mau melanjutkan keperguruan tinggi akan dipinjamkan dana oleh Kerajaan Malaysia yang nantinya akan dikembalikan oleh mereka sendiri setelah mereka kerja, secara sedikit demi sedikit. Jadi setiap rakyat Malaysia dapat melanjutkan pendidikan asalkan ada kemauan.
Jadwal-jadwal kunjungan yang telah dilakukan adalah : (1) kunjungan ke GMI tanggal 18 Feb 2013, (2) kunjungan ke UM tanggal 20 Feb 2013 dan (3) kunjungan ke UniMAP tanggal 23 Feb 2013. Di UM, rombongan Unigha juga sangat disambut baik oleh pihak UM, khususnya dekan Education Faculty of University Malaya. Prof. Saedah selaku dekan Education Faculty juga menawarkan beberapa program kerjasama yang bisa dilakukan dengan Unigha yang nantinya akan ditulis dalam bentuk MoU dan MoE, misalnya program pertukaran pelajar, dengan biaya kuliah gratis, hanya menanggung biaya hidup saja. Program lainnya yang juga ditawarkan adalah program S2 buat calon dosen, yang bisa dipermudahkan dengan belajar jarak jauh, dengan hanya melakukan tatap muka dengan dosen di UM selama 2 minggu di awal semester dan sekitar 10 hari di akhir semester. Pihak Education Faculty of University Malaya sendiri berencana untuk datang mengunjungi Unigha pada pertengahan tahun ini untuk melihat langsung kondisi Unigha dan mengkonsepkan bantuan apa yang bisa diberikan.
UniMAP memiliki keunikan yang berbeda lagi, mereka memiliki Perpustakaan yang bisa membuat betah pengunjungnya, ini dikarenakan dekorasi ruangannya sangat menyenangkan dan penuh warna serta sangat menyenangkan. Perpustakaan UniMAP memiliki fasilitas sangat lengkap, mereka mempunyai ruang meeting, ruang presentasi, ruang rekreasi, ruang belajar yang nyaman, ruang multimedia dan masih banyak ruang lainnya. Perpustakaan yang mempunyai buku dalam 50 bahasa ini juga sudah sangat canggih, misalkan saja dalam peminjaman buku, sudah tersedianya mesin peminjaman yang akan mengenali buku secara otomatis dan mesin pengembalian buku yang dapat diakses di pintu luar perpustakaan, sehingga pengunjung dapat mengembalikan buku yang dipinjamnya walaupun pada hari libur.
Jika dibandingkan dengan ke-tiga Universitas yang telah dikunjungi, Unigha sangat jauh tertinggal, baik dari fasililtas fisik maupun dari segi outcome yang Unigha hasilkan, sehingga banyak sekali metode-metode dan sistem-sistem yang bisa kita contoh untuk membuat Unigha ini jadi lebih berkembang lagi. Tapi tentunya untuk menjadi seperti mereka semua, kita bukan hanya membutuhkan contoh, tapi juga membutuhkan dana dan SDM yang memadai untuk mengikuti contoh tersebut.
GALERI