Sosialisasi Bahaya Narkoba
admin BeritaGle Gapui – Salah satu program tahunan Badan Narkotika Nasional (BNN) adalah Sosialisasi tentang Bahaya Narkoba keseluruh lembaga-lembaga di seluruh Indonesia, baik ke lembaga Pemerintah maupun lembaga Swasta. Program ini sudah dimulai sejak bulan Januari yang lalu.
Pada tanggal 15 Mei 2013 yang lalu BNN Cabang Banda Aceh mengunjungi Universitas Jabal Ghafur untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba. Kegiatan yang dilakukan, selain sosialisasi bahaya narkoba juga untuk mengambil sampel urin 50 orang mahasiswa Universitas Jabal Ghafur. Hal ini bertujuan hanya untuk melihat apakah ada diantara mahasiswa yang menggunakan barang yang berbahaya ini. Narkoba ini sangat berbahaya, selain dapat menyebabkan ketergantungan, juga dapat menghilangkan rasa sosial dan kemanusiaan sehingga dapat merugikan orang sekitarnya. Sehingga barang berbahaya ini harus dihilangkan baik dari pemakai maupun pengedarnya. Menurut Kepala BNN Banda Aceh, Bapak H. Sahidan Napi, M.Hum, dalam pengarahannya, BNN tidak menangkap pengguna narkoba, mereka hanya dimasukkan ke pusat rehabilitasi nasional yang ada di Bogor, agar bisa sembuh dari ketergantungannya, dan kemudian bisa dikembalikan lagi ke masyarakat dengan hidup yang lebih baik.
Program sosialisasi ini disambut baik oleh pihak Universitas, yang diwakili Kepala Biro Kemahasiswaan, Bapak Husaini Abdullah, SE. MM., menurutnya penyebaran barang berbahaya ini sudah sangat meresahkan masyarakat, karena banyak sekali pemuda-pemuda generasi bangsa yang terkena jeratannya. Sehingga dengan adanya sosialisasi dan tes urin ini dapat membuka wawasan tentang bahayanya narkoba ini.
Sejak program ini dimulai, BNN Cabang Banda Aceh telah mengadakan sosialisasi diberbagai kantor, universitas dan lembaga-lembaga yang ada di daerah Banda Aceh, Sigli dan Bireuen. Pada kunjungannya ke Universitas Jabal Ghafur, selain dihadiri oleh Kepala BNN cabang Banda Aceh, juga dihadiri oleh Kasie. Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Bapak Dr. Arif Dian, Kabid Pemberdayaan Masyarakat, Sulaiman, Sos. dan 12 orang staf BNN.