REKTOR LEPAS MAHASISWA MENGIKUTI PROGRAM WIRAUSAHA MERDEKA DAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 6.
admin BeritaUniversitas Jabal Ghafur melepas 32 Mahasiswa yang akan memilih Program Wirausaha Kampus Merdeka di Universitas Syiah Kuala dan Politeknik Kutaraja. Acara pelepasan Mahasiswa ini dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Jabal Ghafur Prof. Dr. Bansu I. Ansari, M.Pd. Ikut hadir dalam Kegiatan ini, Wakil Rektor I Dr. Rahmi Agustina, S.Si., M.Pd. Wakil Rektor III Dr. Amirzan, M.Pd., Sejumlah Dekan dan Ketua Prodi di Lingkungan Unigha, Koordinator Kampus Mengajar 6, serta para dosen pendamping Program Wirausaha dan Kampus Mengajar.
Program Wirausaha Merdeka bertujuan untuk memberdayakan mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan yang diperlukan untuk memulai bisnis mereka sendiri. Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan mitra industri. Salah satu fokus utama dari Program Wirausaha Merdeka adalah memberikan pendidikan kewirausahaan yang komprehensif kepada mahasiswa. Ini dilakukan melalui penyelenggaraan berbagai workshop, pelatihan, dan program pengembangan diri yang menekankan aspek bisnis dan manajemen. Mahasiswa diberikan pengetahuan tentang konsep dasar bisnis, pemodelan bisnis, pemasaran, manajemen keuangan, dan strategi pertumbuhan bisnis.
Sebanyak 32 mahasiswa yang diterima akan mendalami materi tentang kewirausahaan terlebih dahulu di Universitas Syiah Kuala dan Politeknik Kutaraja Banda Aceh (kedua perguruan tinggi tersebut merupakan 2 dari 34 PT penyelenggara Program Wirausaha Mereka tahun 2023 di antara 34 PT di seluruh Indonesia), sebelum mereka ditempatkan pada perusahaan atau UMKM yang kompeten di wilayah provinsi Aceh maupun di Luar Aceh.
Prof. Bansu dalam sambutannya berharap ke 32 mahasiswa tersebut akan memiliki pengalaman dalam bidang entrepreneurship, sehingga nantinya setelah lulus dari perguruan tinggi mereka tidak memikirkan pekerjaan namun mereka dapat membuka lapangan usaha untuk mengurangi angka pengangguran. Program WMK akan memberikan pengalaman langsung yang dapat dimplementasikan secara langsung melalui kegiatan bisnis, di samping menambah relasi dan jejaring informasi.
Di kesempatan yang sama Rektor juga melakukan seremonial pelepasan kepada 45 mahasiswa yang diterima pada Program Kampus Mengajar angkatan 6 Kemdikbudristek. Program Kampus Mengajar merupakan bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas. Kampus Mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru dan sekolah dalam pengembangan model pembelajaran, juga menumbuhkan kreativitas serta inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah.
Pada Kampus Mengajar Angkatan 6 ini selain 45 mahasiswa yang lolos (berasal dari berbagai program studi yaitu: Administrasi Negara, Agribisnis, manajemen, D3 Akuntansi, D3 Keuangan, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Sejarah, Bimbingan Konseling, dan Penjaskesrek ), Unigha juga meloloskan 6 dosen yang akan bertugas sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL; Muhammad Iqbal, S.Pd., M.A., Nurjannah, M.Pd., Darmi, S.Pd., M.Si., dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Muhammad Nur, S.E., M.M., Zulkifli, S.E., M.M, Arjuniadi, S.E., M.Si., dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis), dan 2 Koordinator (Dr. Ilyas, M.Pd., dan Dr. Safrijal, M.Pd.), yang bertugas mengkoordinir DPL dan mahasiswa yang terlibat selama proses Kampus Mengajar (KM 6) ini.
Pada KM 6 ini mahasiswa dan DPL dari Universitas Jabal Ghafur ditempatkan di berbagai sekolah tidak hanya di Kabupaten Pidie namun juga di Kabupaten lain di Provinsi Aceh, yaitu Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Barat, dan Kabupaten Aceh Selatan. Bahkan ada mahasiswa yang ditempatkan di sekolah di Provinsi Sumatera Utara.
Dalam arahnnya Rektor Unigha menghimbau agar mahasiswa dan dosen yang akan bertugas dapat memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya, berusaha dengan semaksimal mungkin memberikan warna baru yang bermakna di sekolah yang ditempatkan. Lebih lanjut beliau menyampaikan agar mahasiswa juga dapat bekerja sama dengan penuh tanggung jawab di sekolah tempatan, baik dengan guru pamong, kepala sekolah, para dewan guru di sekolah, maupun dengan sesama mahasiswa, khususnya yang berasal dari kampus yang berbeda. “ Selamat bertugas saya ucapkan, bekerjalah dengan penuh semangat, beri konstribusi terbaik dalam kegiatan kampus mengajar demi peningkatan kualitas pendidikan Indonesia”, Rektor menutup arahnnya.
Penulis : Penulis Ulil Azmi, S.Si., M.PFis