PEMBEKALAN HARI KEDUA KKN UNIGHA: FOKUS PADA PROGRAM STRATEGIS YANG BERDAMPAK
admin BeritaGle Gapui, 31 Oktober 2024 – Universitas Jabal Ghafur (Unigha) melanjutkan hari kedua pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengangkat tema yang sangat relevan dan aplikatif bagi mahasiswa. Pembekalan ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat menjalankan program KKN secara optimal, dengan dampak yang nyata bagi masyarakat.
Pembekalan diawali dengan pemaparan oleh Dr. drh. Iskandar Mirza, M.P., dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh. Dalam sesi ini, Dr. Iskandar memaparkan isu stunting sebagai salah satu prioritas dalam program KKN. Dr. Iskandar menjelaskan tentang penyebab, dampak, dan pentingnya pencegahan stunting, serta bagaimana mahasiswa dapat membantu mengedukasi masyarakat untuk mengurangi risiko stunting di daerah mereka.
Sesi kedua diisi oleh Muhammad Nur, SE, M.Si, yang memberikan panduan komprehensif terkait pelaporan KKN sesuai dengan format yang telah ditentukan. Dalam penjelasannya, Muhammad menekankan bahwa laporan KKN yang baik tidak hanya menjadi syarat administrasi, tetapi juga sebagai alat untuk refleksi dan evaluasi. Ia menguraikan bagian-bagian penting dalam laporan, termasuk latar belakang, tujuan, pelaksanaan kegiatan, serta evaluasi hasil. Dengan format pelaporan yang terstruktur, mahasiswa diharapkan dapat menyampaikan hasil kegiatan KKN secara jelas dan informatif.
Dalam penutup sesi, Muhammad Nur juga menambahkan bahwa luaran wajib dari kegiatan KKN ini mencakup luaran berupa Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, sesuai dengan pesan Rektor. Hal ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasil pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga memberikan nilai tambah dan inspirasi bagi pihak lain.
Dilanjutkan pemateri ketiga, Nurhanisah, S.IP, MM, dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana, memberikan wawasan penting mengenai pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjelaskan pentingnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan dan bagaimana pemberdayaan perempuan dapat berkontribusi pada pengurangan angka stunting. Dengan meningkatkan kualitas hidup perempuan, diharapkan dapat tercipta generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Penulis : Ulil Azmi